Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hati-hati! Modus Hipnotis Tingkat Tinggi melalui Telepon

Hati-hati! Modus Hipnotis Tingkat Tinggi melalui Telepon
- Oleh Dmaz Brodjonegoro*

Beberapa hari yang lalu, saya terkena hipnotis via sambungan ponsel. Pasti mengherankan, bagaimana bisa terkena hipnotis hanya melalui suara? Saya pun sebelumnya tidak menyangka ini bisa terjadi. Begini ceritanya.

Saya seharian rapat di sana-sini. Padat sekali dan membuat kepala pening. Sorenya, ada yang menelepon saya dari nomor tidak dikenal. Biasanya, saya tidak menghiraukan panggilan-panggilan semacam ini. Tapi karena dia bolak-balik menelepon, saya kira ini penting, akhirnya saya angkat.

Entah kebetulan atau hanya perasaan saya, penelepon itu menyebut beberapa nama teman saya, termasuk Dono. Berkali-kali, saya bilang saya sedang rapat. Tapi dia tetap telepon.

Entah bagaimana ceritanya, saya sampai ke ATM mengambil uang 300.000, lalu balik ke Ponjay dengan Grab Bike. Abang tukang ojeknya tidak ada kembalian. Saya sampai meminjam dulu uang Pandu di Ponjay. Terus, saya lanjutkan rapat bersama Dono, Pandu dan Windu.

Orang itu mengontak lagi. Saya angkat. Tiba-tiba, saya mendengar suara hentakan keras di ponsel. Saya kaget. Setelah itu, saya lupa apa yang terjadi.

Saya baru sadar ketika menutup pagar keras-keras. Dan saya berpikir, “Eh, kok gue ada di sini? Gue habis ngapain, ya? Kalau gue ke Alfamart, kok nggak beli apa-apa?”

Beberapa saat setelah itu, saya baru ingat kalau saya tadi mampir ATM untuk transfer sesuatu. Tapi, ke siapa? Buat apa? Saya bingung. Langsung saja, saya cek saldo tabungan saya. Astaga, tinggal 100.000!

Saya pun terkulai lemas.

Sembari mencoba mengingat-ingat dan bertanya ke Pandu, Dono dan Windu, apa yang terjadi barusan. Mereka menjelaskan bahwa saya tadi menerima telepon sambil hectic, menyebutkan “polisi” dan “STNK” segala, dan mencatat nomor rekening seseorang. Saya juga mondar-mandir ke Alfamart sebelah rumah.

Saya syok mendengar semua itu. Dono menyuruh saya memeriksa dompet. Ternyata, uang 300.000 saya juga amblas. Yang ada hanya lima ribuan 10 lembar (yang awalnya tidak ada di dompet saya, makanya saya pinjam uang buat bayar Grab Bike).

Teman-teman saya langsung menyuruh saya wudu dan mandi sebelum berangkat rapat lagi. Mungkin karena saya masih terlihat linglung sekali. Faktanya, saya benar-benar lupa apa yang saya alami malam itu. Semakin saya berusaha mengingat, semakin saya lupa. Efek kejadian ini baru hilang setelah saya bertemu Disha untuk rapat terakhir.

Saya mencoba menelepon nomor ponsel orang tadi. Tentu saja, sudah tidak bisa. Pelaku pasti sudah memblokirnya. Ini nomornya: 087883785527. Setelah saya cek mutasi saldo, ternyata saya juga sempat mengisikan pulsa sebesar 400.000 ke nomor 085210939305 dan 081946917572.

Anda sebaiknya langsung blok nomor-nomor itu. Walaupun kemungkinan besar, mereka pasti menggunakan nomor lain untuk operasi berikutnya. Tapi, jangan sampai Anda mengalami nasib serupa. Jumlah kerugian saya akibat penipuan ini tak perlu disebutkan di sini. Yang jelas, tabungan saya tinggal 100.000.

Gila! Goblok! Lemes banget, rasanya. Saya tidak pernah menyangka kejadian ini saya alami. Barangkali, ini teguran juga untuk saya. Semoga tidak ada kejadian begini lagi. Jangan sampai Anda mengalaminya, ya. Jangan pernah meremehkan. Kejahatan dan penipuan berkembang semakin absurd serta tak terduga. Hati-hati!

*) Sebagaimana dituturkan Dmaz Brodjonegoro melalui akun Facebooknya. Ditulis ulang dengan beberapa penyuntingan tanpa mengubah substansi.

Catatan tambahan dari tim Ghost Writer, waspadai juga nomor 081287063413 dan 081327957799. Modusnya, pura-pura akrab sebagai teman lama. Dia akan berlagak marah/ngambek dan menuduh kita sombong saat kita mengatakan tidak kenal. Karena tahu ini penipuan, Anda bolehlah bermain sandiwara buat lucu-lucuan dengan si penelepon. Tapi bila ini adalah skenario hipnotis seperti cerita di atas, mungkin ujung semua ini takkan selucu harapan Anda.

Post a Comment for "Hati-hati! Modus Hipnotis Tingkat Tinggi melalui Telepon"