Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Berjualan dengan Iklan 30 Detik

30 detik pun bisa dimanfaatkan dengan maksimal

Saya beberapa kali, secara kebetulan, bertemu dengan calon klien penting. Tapi namanya juga pertemuan kebetulan, tanpa direncanakan, saya jadi hanya punya waktu yang sangat pendek untuk mempresentasikan perusahaan atau produk saya. Mungkin hanya 1-2 menit, atau bahkan kurang.

Kesempatan tidak datang dua kali. Belum tentu saya bertemu dengan klien itu lagi. Maka di dalam kesempitan waktu itu, saya mencoba mencari kesempatan. Itulah gunanya iklan 30 detik. Bentuknya seperti naskah iklan ad-lips. Hanya, dibawakan live di depan target. Misalnya begini….
“Saya Win, dari Good Magz, majalah bulanan, full color. Oplahnya 150.000 eksemplar, dan pasti ludes setelah cetak, karena gratis. Kami menyebarkan majalah ini ke perumahan-perumahan menengah atas dan tempat-tempat publik yang strategis, di hampir seluruh Semarang. Jadi kalau target pasar Anda memang Semarang, beriklan di Good Magz pastilah efektif. Mungkin Anda berminat mencoba memasang iklan, Pak? Ini kartu nama saya, hubungi saya kapan saja. Di tempat kami, ada garansi juga lho, Pak. Kalau tiga bulan setelah beriklan, penjualan Anda tidak meningkat setidaknya 10%, uang Anda akan kami kembalikan penuh!”
Jika dalam tempo sesingkat itu saya berhasil deal, biasanya saya akan tersenyum-senyum sendiri. Berikutnya, saya pun semakin percaya diri sebagai seorang sales. Saya yakin, Anda pun seperti itu. Buktikan sendiri! Siapkan iklan 30 detik Anda berdasarkan lima kualitas ini:
  1. Singkat, padat, dan mudah ditangkap maksudnya.
  2. Jelaskan siapa Anda? Apa yang dilakukan perusahaan Anda?
  3. Lalu apa penawaran Anda yang sesuai dengan kebutuhan orang di depan Anda?
  4. Apa keuntungan berbisnis dengan Anda? Apa penawaran terbaiknya? Adakah jaminannya?
  5. Kapan dan dimana dia bisa menghubungi Anda?
Di zaman yang serbacepat ini, iklan 30 detik kita harus selalu siap sedia dan sudah hapal di luar kepala. Bila perlu, siapkan beberapa alternatif iklan. Karena Anda tidak pernah tahu tipe calon klien seperti apa yang akan tiba-tiba Anda temui nanti.

- Tulisan: Win Andriyani