Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Membuat Sumur Gali Yang Baik

Cara Membuat Sumur Gali Yang Baik

Daripada berbicara soal tanah air yang sedang karut marut, mari berbicara tentang air tanah saja. Secara sederhana, air tanah adalah air yang terkandung dalam tanah. Pertanyaan "bagaimana cara membuat sumur gali yang baik?" mungkin terdengar remeh. Namun, ini menjadi penting ketika harga air makin mahal dan bencana kekeringan di mana-mana akibat El-Nino, kemarau panjang, dan sebagainya.



Air Tawar: Masalah Utama Kita

 Air: Masalah Utama Kita  

Menurut buku 2030: Technology That Will Change the World (2010) karya Rutger van Santen, Djan Khoe, dan Bram Vermeer, kelangkaan air tawar diprediksi menjadi problem utama dunia di masa depan. Sekarang problem itu belum begitu terasa. Namun, kita perlu waspada agar bijak memanfaatkan air bersih.

Biar para ahli mencari cara untuk membuat air laut yang berlimpah itu menjadi tawar dan layak minum. Sementara kita yang awam, cukup mencari air dengan cara yang konvensional. Apa biasanya solusi ketersediaan air tawar untuk rumah tangga?

  • Kaum kaya memakai air mineral galonan, mungkin untuk mandi juga bila air PDAM-nya sedang keruh.
  • Kaum berada berlangganan air dari PDAM.
  • Kaum menengah umumnya menggunakan gabungan ketiganya.
  • Kaum bawah umumnya menggunakan sumur.

Nah, sumur itulah yang sedang kita bahas di sini. Terutama, cara membuat sumur gali. Ini alternatif lain dari sumur bor yang lebih mahal.

Tahapan Pembuatan Sumur Gali

Tahapan Pembuatan Sumur Gali

Proses dari pencarian mata air sampai penggalian sumur memakan waktu beberapa hari saja. Tidak sampai seminggu. Kecuali kalau daerah itu memang kering kerontang. Maka, hindari menggali sumur di daerah puncak bukit, jauh dari sungai, atau wilayah gersang (sedikit sekali pohon-pohon besar).

Berikut gambaran umum apa yang harus Anda lakukan untuk membuat sumur gali:

  1. Survei. Lakukan survei kecil-kecilan terhadap para tetangga tentang jenis sumur yang mereka miliki selama bertahun-tahun. Dari sana, kurang-lebih akan bisa disimpulkan mana tipe sumur yang terbaik untuk rumah kita.
  2. Geolistrik. Mau survei yang lebih akurat? Gunakan metode geolistrik yang dapat memperkirakan sifat kelistrikan batuan bawah tanah dalam mengantarkan atau menghambat listrik. Silakan mencari informasi ke pakar terdekat.
  3. Sumber. Temukan titik sumber air. Serahkan juga ini pada profesional di bidang persumuran. Bisa juga Anda menyewa pawang air yang memakai metode jadul kayu bercabang, lidi, daun (tiga lembar daun jati dilempar ke atas, kalau mendarat dalam posisi berdiri, berarti ada sumber air di bawahnya), atau metode rayap (jika ditemukan rayap di tanah, artinya tanah lembap dan ada sumber air di sekitarnya).
  4. Lokasi. Tentukan lokasi sumur berdasarkan hasil pencarian sumber-sumber air tadi. Pilih yang jaraknya lebih dari 10 meter dari tangki septik (septic tank). Sebab, hasil penelitian menunjukkan, bakteri di tangki septik bisa menyebar sampai sembilan meter dalam waktu tiga hari. Jadi, angka 10 meter itu cukup aman.
  5. Pekerja. Terakhir, carilah pekerja untuk menggali, memasang cincin sumur (jika tanahnya lembek dan diperkirakan dindingnya akan ambrol), pompa air, serta penutupnya. Untuk pengerjaan secara borongan, biayanya sekitar 5 juta (tergantung tingkat kesulitan di lapangan dan kedalaman sumur).

Berapa dalam sebuah sumur seharusnya digali? Sangat relatif untuk setiap tempat. Ada yang cukup tiga meter sudah memancar airnya dan tidak pernah surut meskipun melewati musim kemarau panjang. Ada pula sumur yang sudah digali 40 meter pun belum keluar juga airnya.

Cara Menjernihkan Air Sumur

Cara Menjernihkan Air Sumur

Problem yang dihadapi setelah sumur jadi dan nyumber (memancar) biasanya soal kualitas airnya. Ada yang jernih sejak awal, sehingga bisa buat mandi-cuci-kakus (MCK) dan layak masak (tentu saja bukan berdasarkan standar keluarga menengah ke atas).

Ada pula air sumur yang berwarna, keruh, asin, berbau busuk, anyir, dan sebagainya, sehingga masih perlu diproses lebih lanjut. Berikut ini beberapa saran untuk memperbaiki kualitas air sumur semacam itu:

  • Buatlah saringan air. Entah secara manual maupun di pipa yang terhubung dengan pompa. Harap dicatat, filtering tidak dapat menghilangkan sepenuhnya garam atau zat-zat kimia lain dalam air sumur.
  • Lakukan penjernihan. Gunakan tawas dan zat-zat kimia lain agar air sumur menjadi bening.
  • Lakukan destilasi atau penyulingan. Banyak alat semacam ini dijual untuk umum. Dengan alat ini, air sumur menjadi bebas dari partikel-partikel pengganggu. Bagaimanapun, proses distillation ini tidak bisa cepat.
  • Kalau mentok dan butuh bantuan profesional, bawa sampel air sumur sebanyak dua liter dalam jeriken atau botol tertutup (jangan sampai kena angin) ke laboratorium terdekat. Mereka akan memberi saran apa yang sebaiknya Anda lakukan.

Kata orang-orang tua, makin sering air sumur digunakan, makin jernih nantinya. Jadi, sekalipun air sumur Anda kualitasnya buruk, asal tidak terkontaminasi zat-zat berbahaya (misalnya dari limbah pabrik), itu tetaplah air yang bermanfaat dan menyegarkan.

Gunakan saja untuk menyirami tanaman, pasir pekarangan rumah agar tak berdebu, memandikan binatang peliharaan, atau mengepel.

Setelah kualitas air sumur membaik, Anda bisa menggunakannya untuk mencuci motor atau mobil, piring, mandi, bahkan mengisi kolam renang (kalau ini perlu ditambahkan kaporit). Ya, bisa dibayangkan kalau punya kolam renang pribadi dan diisi dengan air PDAM, berapa ongkosnya?

Sumur memang solusi ekonomis untuk kebutuhan air. Terlebih saat tarif air PDAM sedang melonjak. Banyak juga rumah tangga di kota besar yang tak berlangganan PDAM sama sekali. Mereka hanya mengandalkan sumur untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan airnya.



  • Tulisan: Brahmanto Anindito, pengguna air sumur sejak 1989
  • Foto-foto: Dokumen pribadi Brahmanto