Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kulit Terluka? Ludahi Saja!

- Oleh Arta Nusakristupa

Sekelompok peneliti Belanda mempublikasikan hasil studinya yang unik di Jurnal Kesehatan FASEB (Federation of American Societies for Experimental Biology). Menurut penelitian mereka, zat yang terkandung di dalam air liur kita, yaitu histatin, ternyata berkhasiat dalam mempercepat penyembuhan luka luar.

Temuan itu boleh menjadi harapan bagi penderita luka kronis akibat diabetes, luka traumatis, luka bakar, serta gangguan lain. Di samping itu, karena histanin dapat diproduksi secara massal, maka zat tersebut berpotensi untuk menjadi bahan krim antibiotik dan alkohol gosok.

Sebenarnya, hal ini samar-samat sudah kita ketahui melalui kearifan lokal. Ingatkah Anda, orangtua atau saudara-saudara kita dulu sering menganjurkan pemanfaatan air liur ini. Misalnya, saat kita terjatuh dan lutut terluka, mereka menasehati, “Cepat, olesi dengan ludahmu!”

Memang menjijikkan. Tapi berhubung itu air ludah sendiri dan kita sedang kesakitan, biasanya saat itu kita tidak akan mempermasalahkannya. Setelah diolesi air liur, luka pun menjadi lebih hangat dan tidak senyeri sebelumnya. Ini bukan sekadar sugesti. Ini ilmiah.

Hanya, orang-orang zaman itu tidak memiliki landasan pengetahuan ilmiahnya. Mereka cuma menurunkan ilmu ini dari generasi ke generasi begitu saja. Barangkali, kearifan lokal itu didapat dari peniruan terhadap perilaku binatang yang suka menjilati luka mereka untuk membekukan darah yang mengucur dan mempercepat proses penyembuhan alami.

Gerald Weissmann, Pemimpin Redaksi jurnal FASEB, menegaskan bahwa studi itu merupakan jawaban mengapa luka di mulut, seperti akibat pencabutan gigi, sembuh jauh lebih cepat dibandingkan luka di bagian tubuh kita yang lain. Lebih lanjut, Weissmann mengatakan bahwa secara medis, air liur efektif untuk membunuh bakteri-bakteri dalam luka kita.

Wow! Tidak menyangka, bukan? Makanya, jika suatu saat Anda terluka, entah tertusuk jarum, tersayat silet, terjatuh, atau apapun, ludahi saja. Terutama bila di sekitar Anda tidak ada obat merah atau antiseptik.

Post a Comment for "Kulit Terluka? Ludahi Saja!"