Rekening Bank Terhubung Nomor Ponsel Asing

- Oleh Lia

Peristiwa ini terjadi pada Lebaran lalu. Sesuai buku tabungan, saldo saya di BCA pada tanggal 5 adalah Rp700.000 ribu. Itu merupakan setoran dari sebagian gaji saya sehari sebelumnya. Tapi alangkah kagetnya saya ketika hendak menarik tunai di ATM, saldo itu sudah tinggal Rp185.000!

Dalam keadaan bingung dan panik, saya kemudian tancap gas menuju kantor Bank BCA Tulungagung. Selidik punya selidik, ternyata ada nomer ponsel orang (082198910531) yang telah mengambil saldo saya selama hari lebaran.

Bagaimana mungkin? Entahlah. Yang jelas, sekitar Rp100.000 selama enam hari berturut-turut, totalnya Rp609.000, melayang dari rekening saya.

Kata pihak Customer Service BCA, nomor ponsel tersebut terhubung dengan rekening saya. Aneh. Padahal, saya sama sekali tidak mengenalinya.

CS BCA menanyai saya, “Apa saya pernah mendapat telepon dari seseorang dengan mengatasnamakan pihak bank BCA lalu menyuruh saya pergi ke ATM untuk mengambil hadiah?”

Saya lalu teringat peristiwa enam bulan silam.

Ya, saya pernah ditelepon seseorang yang berlogat kasar. Singkatnya, dia menyuruh saya pergi ke ATM untuk mengecek saldo saya, apa sudah bertambah delapan juta rupiah.

Waktu itu, saya seperti terhipnotis oleh kata-kata si penelepon. Saya sendiri tidak ingat persisnya seperti apa kata-kata itu.

Nah, dikhawatirkan, di mesin ATM, ada fitur-fitur yang membuat nomor ponsel seseorang dimasukkan sebagai nomor ponsel akun kita. Lalu pada gilirannya, dapat menarik saldo kita, entah lewat mana.

Yang pasti, saldo saya dulu sudah pernah amblas sebesar Rp500.000. Itu sudah saya ikhlaskan. Tapi sialnya, sekarang kejadian lagi. Saya curiga, nomor telepon selundupan itulah yang kembali menggerogoti saldo saya.

Jadi, semua barangkali berawal dari telepon hipnotis itu. Bukan hanya uang yang ingin dikuras, tapi juga data nomor ponsel pun diganti menjadi miliknya.

Maka saran saya, jika Anda pernah mendapat telepon mencurigakan seperti saya, sebaiknya tidak usah digubris. Atau jika sudah terlanjur, segera cek ke bank yang bersangkutan. Periksa data akun Anda di bank itu. Adakah nomor asing yang tersambung di rekening?

Kalau ada, lekas klaim dan blokir! Bisa jadi, suatu saat rekening Anda akan digerogoti seperti milik saya. Dikuras berkali-kali!

- Sebagaimana diceritakan Lia melalui akun Facebook-nya. Dilakukan penyuntingan seperlunya.